Syaikh Muhammad Ahmad Rasyid : "Saya telah menyaksikan langsung bagaimana orang-orang yang berada dalam komunitas orang-orang baik kemudian mengundurkan diri dari lingkungan itu. Ia kecewa dan putus asa karena keinginannya tidak ia peroleh. Selanjutnya orang itu mulai tidak melakukan amar ma'ruf, lalu meninggalkan shalat wajib dan mencukupkan diri hanya shalat Jum'at saja. Tak sampai disitu, akhirnya ia juga tidak puasa di bulan Ramadhan bahkan kemudian menjadi terbiasa melakukan sesuatu yang membatalkan puasa di siang hari. ia menghisap rokok dengan tenang dan menghembuskan asapnya kepada orang-orang yang berpuasa."
Kekecewaan ini nyaris memuncak. Kekecewaan yang telah merenggut mimpi-mimpi indahku. Hingga kubaca sebuah ironi diatas. Ironi itu hampir mirip dengan apa yang kualami. Doa-doa yang dulu terlantun indah demi menyambut hidup baru, bagai tertiup angin.
Ya Allah, Ya Rabbi. Kenalkanlah aku dengan diriku. Allahumma arrifni nafsii.
Putus asa dan kecewa. Dua hal yang sering terngiang dikepalaku akhir-akhir ini. Dan keduanya nyaris mencapai titik didih saat diri ini menyaksikan sebuah keluarga yang dililit kesulitan dalam hidupnya. Diriku merasa asing. Berada dimanakah diriku sebenarnya saat ini. Jalan yang dulu kutempuh, seakan makin kencang berlari menjauhi dan melambaikan tangan pada diriku tanda selamat tinggal.
Ya Allah Ya Rabbi. Apakah sudah saatnya aku kembali pada diriku yang sebenarnya dan jujur pada semua jalan yang kutempuh, bahwa diri ini jauh dari kriteria orang-orang yang berjalan diatasnya. Apakah sudah saatnya aku membenahi hati dan jiwa ini. Tidak lain hanyalah demi kebahagiaan hidup. Memang, selama berada di jalan itu, ku sering merasa terbebani. Beban dianggap sebagai orang baik, padahal diri ini jauh sekali dari kriteria orang baik.
Apakah sudah saatnya kuhijrah ke sebuah tempat baru, untuk menata hidup baru. Agar diri ini bebas seperti burung yang bebas terbang ke arah manapun yang ia sukai. Agar dapat membina hati dan jiwa ini. Agar punya lebih banyak waktu untuk merenung dan jauh dari hiruk pikuk yang selama ini menggelayuti diri. Hiruk pikuk yang membuat diri lupa untuk bertafakkur, bertadabbur, dan beruzlah. Agar punya lebih banyak waktu untuk membaca dan menulis. Dan agar punya lebih banyak waktu untuk berkhalwat dengan-Mu.
Allahumma inni as aluka salamatan fiddin, wa'afiyatan fil jasad, waziyadatan fil 'ilmi, wabarakatan firrizqy, wataubatan qablal mauut, warahmatan 'indal mauut, wamaghfiratan ba'dal mauut.Allahumma hawwin 'alaina fii sakaratil mauut, wannajata minannar, wal 'afwa 'indal hisab.
Jumat, 31 Desember 2010
Sabtu, 04 Desember 2010
Jadilah seperti Lebah
Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”
Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera.
Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)
Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:
Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)
Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).
Mengeluarkan yang bersih.
Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!
Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)
Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.
Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.
Tidak pernah merusak
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat. Dia melakukan perbaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu. Jika kerusakan terjadi akibat korupsi, ia memberantasnya dengan menjauhi perilaku buruk itu dan mengajukan koruptor ke pengadilan.
Bekerja keras
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras? “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang kendur itu lebih dituntut lagi dalam upaya menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang banyak yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.
Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)
Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, tidak lari.
Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl. Allahu a’lam.
source : dakwatuna.com
Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”
Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera.
Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)
Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:
Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)
Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).
Mengeluarkan yang bersih.
Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!
Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)
Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.
Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.
Tidak pernah merusak
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat. Dia melakukan perbaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu. Jika kerusakan terjadi akibat korupsi, ia memberantasnya dengan menjauhi perilaku buruk itu dan mengajukan koruptor ke pengadilan.
Bekerja keras
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras? “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang kendur itu lebih dituntut lagi dalam upaya menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang banyak yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.
Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)
Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, tidak lari.
Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl. Allahu a’lam.
source : dakwatuna.com
My name is Khan...
Salman Khan (Sal Khan) bisa memasukkan nama Bill Gates sebagai salah satu penggemarnya. Serius, ini Bill Gates orang terkaya di dunia.
Khan bukan jawara Lembah Silikon, seperti Mark Zuckerberg yang menemukan Facebook atau Andy Rubin yang membuat Google bangkit dengan Android. Khan cuma seorang guru.
Khan menghabiskan waktunya di sebuah bekas toilet mini yang ia sulap menjadi studio rekaman sekaligus perpustakaan. Ruangan berukuran 1,5 x 2 meter itu adalah think thank yang dia sebut: bgC3. Di ruang sesak inilah Khan menghabiskan waktunya bersama dua komputer, headphone di telinga, kaus tidur dan piyama, menunggu siang sambil membaca buku atau membuat video.
“Orang ini luar biasa,” kata Gates dalam surelnya. “Dia mengerjakan banyak hal dengan sumber daya yang amat terbatas.”
Mengapa Khan begitu dikagumi Bill Gates? Gates dan anak laki-lakinya yang berumur 11 tahun, Rory, terpana oleh video-video pendidikan bikinan Khan, dari video aljabar sampai biologi. Yang membuat kagum Gates adalah sosok Khan yang meninggalkan dunia gemerlap sebagai manajer investasi beralih menjadi guru yang mendidik jutaan orang lewat video Internet.
Di kontrakannya yang sempit di Lembah Silikon itulah guru digital ini membikin tutorial video. Hebatnya, semua itu dikerjakannya sendiri, mulai dari menyusun materi, memvideokan, hingga menjadi guru sekaligus. Khan sebenarnya adalah lulusan MBA (master business of administration) Universitas Harvard. Dulu dia manajer keuangan. Tapi hidupnya kini dia serahkan ke dunia pendidikan, yang dia sebut Khan Academy ( http://khanacademy.org/). Di Khan Academy itu, dia adalah satu-satunya guru. Dia bisa mengajar apa saja, dari kalkulus, trigonometri, kimia, fisika, biologi, sampai tentang perang Napoleon, dan pelajaran ekonomi dari pabrik cupcake.
Sejauh ini, dari bekas toilet itu, dia telah menciptakan 1.630 tutorial dan ditonton oleh 70 ribu orang per hari. Angka itu nyaris dua kali lipat jumlah mahasiswa Harvard plus Universitas Sanford. “Jumlah pengunjung tertinggi mencapai 200 ribu orang,” kata Khan. Sebuah kesungguhan dan ketulusan yang membuat banyak orang iri, termasuk Bill Gates.
“Keindahan dari pengajaran Khan adalah konsistensi dia,” ujar Gates.
Seperti entrepreneur hebat lainnya, Khan terjun di dunia pendidikan tanpa sengaja. Dia lahir dan besar di New Orleans. Khan putra imigran berdarah Bangladesh dan India. Di bangku kuliah, Khan adalah bintang. Dia punya tiga gelar dari universitas ternama di Amerika Serikat: MBA dari Harvard, bachelor of science bidang matematika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta bachelor dan master dari MIT untuk bidang kelistrikan. Dia sempat menjadi presiden kelas di MIT.
Khan jatuh cinta kepada kegiatan mengajar setelah ia menjadi guru sukarelawan untuk anak-anak Brookline. Ini adalah anak-anak yang mengalami sindrom attention deficit disorder, yang kesulitan memusatkan fokus perhatian. Dia juga tersentuh ketika keponakannya, yang kelas VII, bertanya soal konversi berat dalam kilogram. Khan pun mulai membuat tutorial dengan menggunakan teknologi yang sederhana. Ia hanya menggunakan software Yahoo Doodle dan Microsoft Paint berteknologi rendah untuk membuat sketsa, dengan latar belakang hitam dan garis-garis berwarna cerah dan persamaan ketika ia bekerja melalui penjelasannya. Video pertama yang ia buat adalah pelajaran mengonversi gram untuk kilogram yang awalnya hanya ditujukan bagi sepupunya itu. Sejak itulah kecanduan mengajar di sekolah online dimulai.
Khan mulai membuat tutorial dengan menulis program JavaScript sendiri. Dia bekerja di sela-sela waktu istirahatnya sebagai manajer investasi, di antara waktu main bola. Lalu dia rekam dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube.
Khan akhirnya benar-benar hidup untuk akademinya setelah mendapat pesangon US$ 1 juta (Rp 9 miliar). Uang itu dia sebut Khan Capital, yang digunakan untuk membiayai hidupnya dengan investasi. Khan berkukuh tak mau mengkomersialkan situsnya. “Saya sudah punya dua mobil Honda, istri yang cantik dan anak yang hebat, serta rumah,” katanya.
Tak ada sekat suku bangsa, ruang, apalagi teritorial. Baik yang ada di ujung Samudra Atlantik hingga pedalaman Hutan Amazon, semua diajari Salman Khan lewat sekolah dunia maya miliknya secara cuma-cuma.
Bagi sebagian orang, matematika memang sudah seperti momok yang sulit dimengerti, apalagi dikuasai. Perasaan yang sama dialami pula oleh seorang bocah Korea berusia 11 tahun.
Tapi, siapa sangka pelajaran yang selalu membuatnya stres tersebut berbalik menjadi pelajaran favoritnya setelah ia membuka situs buatan SalmAn Khan, www.khanacademy.org.
Tidak hanya anak dari Korea, sepasang orang tua di California, AS, tampak tak kuasa meluapkan rasa senang atas kemajuan yang dilakukan anak mereka dalam pelajaran aljabar.
“Saya tidak tahu siapa Anda. Tapi dalam pikiran saya, Anda adalah penyelamat. Anak-anak saya benar-benar bersemangat dengan matematikanya. Terima kasih,” ucapnya di situs yang dikelola seorang pria yang baru menginjak usia 33 tahun.
Khan tak pernah miskin dengan kebaikan. Sebab, pengusaha-pengusaha Lembah Silikon pun membanjiri dia dengan donasi. Indonesia butuh orang-orang baik budi dan tidak sombong seperti dia.
Selamat hari guru, 25 November (walau udah telat he5x), teman.. Semua dari kita adalah guru.........sekaligus murid. Lakukan saja peranmu dengan baik.
Guru........... tidak selalu orang yang mengajar di sekolah.
Guru........... tidak selalu orang yang dihargai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
Guru........... terkadang hanya seseorang yang ingin mendidik anak bangsa
Yang tulus ikhlas melakukan pengabdiannya
Meski cacian dan cercaan yang diterimanyaDari orang-orang yang ditolongnya...................
.
Jadilah guru bagi orang-orang di sekitarmu, dan biarkan Allah yang membayarmu.
by Dewi
source : milis alumni stan
Khan bukan jawara Lembah Silikon, seperti Mark Zuckerberg yang menemukan Facebook atau Andy Rubin yang membuat Google bangkit dengan Android. Khan cuma seorang guru.
Khan menghabiskan waktunya di sebuah bekas toilet mini yang ia sulap menjadi studio rekaman sekaligus perpustakaan. Ruangan berukuran 1,5 x 2 meter itu adalah think thank yang dia sebut: bgC3. Di ruang sesak inilah Khan menghabiskan waktunya bersama dua komputer, headphone di telinga, kaus tidur dan piyama, menunggu siang sambil membaca buku atau membuat video.
“Orang ini luar biasa,” kata Gates dalam surelnya. “Dia mengerjakan banyak hal dengan sumber daya yang amat terbatas.”
Mengapa Khan begitu dikagumi Bill Gates? Gates dan anak laki-lakinya yang berumur 11 tahun, Rory, terpana oleh video-video pendidikan bikinan Khan, dari video aljabar sampai biologi. Yang membuat kagum Gates adalah sosok Khan yang meninggalkan dunia gemerlap sebagai manajer investasi beralih menjadi guru yang mendidik jutaan orang lewat video Internet.
Di kontrakannya yang sempit di Lembah Silikon itulah guru digital ini membikin tutorial video. Hebatnya, semua itu dikerjakannya sendiri, mulai dari menyusun materi, memvideokan, hingga menjadi guru sekaligus. Khan sebenarnya adalah lulusan MBA (master business of administration) Universitas Harvard. Dulu dia manajer keuangan. Tapi hidupnya kini dia serahkan ke dunia pendidikan, yang dia sebut Khan Academy ( http://khanacademy.org/). Di Khan Academy itu, dia adalah satu-satunya guru. Dia bisa mengajar apa saja, dari kalkulus, trigonometri, kimia, fisika, biologi, sampai tentang perang Napoleon, dan pelajaran ekonomi dari pabrik cupcake.
Sejauh ini, dari bekas toilet itu, dia telah menciptakan 1.630 tutorial dan ditonton oleh 70 ribu orang per hari. Angka itu nyaris dua kali lipat jumlah mahasiswa Harvard plus Universitas Sanford. “Jumlah pengunjung tertinggi mencapai 200 ribu orang,” kata Khan. Sebuah kesungguhan dan ketulusan yang membuat banyak orang iri, termasuk Bill Gates.
“Keindahan dari pengajaran Khan adalah konsistensi dia,” ujar Gates.
Seperti entrepreneur hebat lainnya, Khan terjun di dunia pendidikan tanpa sengaja. Dia lahir dan besar di New Orleans. Khan putra imigran berdarah Bangladesh dan India. Di bangku kuliah, Khan adalah bintang. Dia punya tiga gelar dari universitas ternama di Amerika Serikat: MBA dari Harvard, bachelor of science bidang matematika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta bachelor dan master dari MIT untuk bidang kelistrikan. Dia sempat menjadi presiden kelas di MIT.
Khan jatuh cinta kepada kegiatan mengajar setelah ia menjadi guru sukarelawan untuk anak-anak Brookline. Ini adalah anak-anak yang mengalami sindrom attention deficit disorder, yang kesulitan memusatkan fokus perhatian. Dia juga tersentuh ketika keponakannya, yang kelas VII, bertanya soal konversi berat dalam kilogram. Khan pun mulai membuat tutorial dengan menggunakan teknologi yang sederhana. Ia hanya menggunakan software Yahoo Doodle dan Microsoft Paint berteknologi rendah untuk membuat sketsa, dengan latar belakang hitam dan garis-garis berwarna cerah dan persamaan ketika ia bekerja melalui penjelasannya. Video pertama yang ia buat adalah pelajaran mengonversi gram untuk kilogram yang awalnya hanya ditujukan bagi sepupunya itu. Sejak itulah kecanduan mengajar di sekolah online dimulai.
Khan mulai membuat tutorial dengan menulis program JavaScript sendiri. Dia bekerja di sela-sela waktu istirahatnya sebagai manajer investasi, di antara waktu main bola. Lalu dia rekam dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube.
Khan akhirnya benar-benar hidup untuk akademinya setelah mendapat pesangon US$ 1 juta (Rp 9 miliar). Uang itu dia sebut Khan Capital, yang digunakan untuk membiayai hidupnya dengan investasi. Khan berkukuh tak mau mengkomersialkan situsnya. “Saya sudah punya dua mobil Honda, istri yang cantik dan anak yang hebat, serta rumah,” katanya.
Tak ada sekat suku bangsa, ruang, apalagi teritorial. Baik yang ada di ujung Samudra Atlantik hingga pedalaman Hutan Amazon, semua diajari Salman Khan lewat sekolah dunia maya miliknya secara cuma-cuma.
Bagi sebagian orang, matematika memang sudah seperti momok yang sulit dimengerti, apalagi dikuasai. Perasaan yang sama dialami pula oleh seorang bocah Korea berusia 11 tahun.
Tapi, siapa sangka pelajaran yang selalu membuatnya stres tersebut berbalik menjadi pelajaran favoritnya setelah ia membuka situs buatan SalmAn Khan, www.khanacademy.org.
Tidak hanya anak dari Korea, sepasang orang tua di California, AS, tampak tak kuasa meluapkan rasa senang atas kemajuan yang dilakukan anak mereka dalam pelajaran aljabar.
“Saya tidak tahu siapa Anda. Tapi dalam pikiran saya, Anda adalah penyelamat. Anak-anak saya benar-benar bersemangat dengan matematikanya. Terima kasih,” ucapnya di situs yang dikelola seorang pria yang baru menginjak usia 33 tahun.
Khan tak pernah miskin dengan kebaikan. Sebab, pengusaha-pengusaha Lembah Silikon pun membanjiri dia dengan donasi. Indonesia butuh orang-orang baik budi dan tidak sombong seperti dia.
Selamat hari guru, 25 November (walau udah telat he5x), teman.. Semua dari kita adalah guru.........sekaligus murid. Lakukan saja peranmu dengan baik.
Guru........... tidak selalu orang yang mengajar di sekolah.
Guru........... tidak selalu orang yang dihargai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
Guru........... terkadang hanya seseorang yang ingin mendidik anak bangsa
Yang tulus ikhlas melakukan pengabdiannya
Meski cacian dan cercaan yang diterimanyaDari orang-orang yang ditolongnya...................
.
Jadilah guru bagi orang-orang di sekitarmu, dan biarkan Allah yang membayarmu.
by Dewi
source : milis alumni stan
Kamis, 29 April 2010
Puisi Sang Kades-Jilid II
Subhanallah
Indah sekali dunia ini
manakala hambanya bangkit
bermunajat menangis atas kekhilafannya
tidak lain mohon kemudahan fikr dan dzikr
Ya Rabb
ampunkanlah dosa-dosa hamba
(28 Januari 2010, jam 02.15)
Allahu akbar
walillahilhamd
Ya Allah
rahmatilah alam ini
dengan ampunan-Mu
kemuliaan yang Engkau limpahkan
tercabik karena hamba-Mu...
Begitu mirisnya ketika bumi dan isinya
mulai berubah sikap..
Ya Rabb,
di keheningan nan larut
dan luputnya hamba2-Mu
perkenan ridho-Mu
untuk kembalikan keindahan..
(22 Februari 2010, jam 02.49)
Subhanallah...
Bukan karena pangkat, jabatan, atau keberadaannya dalam konteks duniawi melainkan "Inna akromakum indallohi atqokum"..
ketika dunia gelap gulita karena semua pejamkan mata..
padahal disaat itulah "ilannur" bertabur..
Allohu akbar...Iyyaa kana'budu waiyyaa kanasta'in..
ya Alloh..ridhoi setiap langkahku..jauhkan aku dari "yuwaswisufi sudurinnasy.."
Robb..heningkan nurani untuk selalu merindukan MU...
(03 Maret 2010, jam 01.10)
Subchanallah walhamdulillah...
Laa ilaa haillallah..
Iyya kana'budu waiyya kanasta'in...
Ya Allah.. Kau berikan segalanya dengan ikhlas MU sehingga mulyanya kehidupan..
Dan aku yaqin apa yang ada adalah buah dari sujudan,rukuan dan thoatan hamba-hamba sholeh - sholechah..
Bangkitlah untuk Robbana aatina fidhunya chasanah...
Wassalamu'alaikum Wr Wb
(5 Maret 2010, jam 02.13)
Allahu Akbar
Hidup ibarat musafir
yang akan menempuh perjalanan jauh..
maka diperlukan BEKAL..
ini dalam konteks addunya wal akhirah
utamanya ukhrowi...
Bekal itu amaliyah ubudiyah
vertikal horizontal..
"Dunia hakikatnya kesenangan sementara
dan sesungguhnya akhirat itulah
negeri yang kekal" (Al-mukmin:39)..
kini tlah terjadi..
cinta dunia lupa akhirat,
cinta GEDUNG-GEDUNG lupa kubur,
cinta hidup lupa mati,
cinta harta lupa hisab,
cinta makhluq lupa pencipta,
astaghfirullahaladzim...
jauhkan ikhwan wa akhwat dari tersebut..
Ya Rabb
dekatkan kami lewat kemuliaan-Mu..
Waswrwb...
(9 Maret 2010, jam 01.33)
Allahu Akbar
semua akan dipisahkan
dari sisi kita..
hanya amaliyah
yang kekal dan setia
bersama menemani kita..
engkau ibu,ayah, kakak dan adik
kerabat dan handai taulan
tak dapat menolong..
I'malukum...
hanya amal kita sajalah
maghfirah diperoleh..
bangkitlah ikhwan wa akhwatifillah..
Waswrwb...
(10 Maret 2010, jam 01.13)
Indah sekali dunia ini
manakala hambanya bangkit
bermunajat menangis atas kekhilafannya
tidak lain mohon kemudahan fikr dan dzikr
Ya Rabb
ampunkanlah dosa-dosa hamba
(28 Januari 2010, jam 02.15)
Allahu akbar
walillahilhamd
Ya Allah
rahmatilah alam ini
dengan ampunan-Mu
kemuliaan yang Engkau limpahkan
tercabik karena hamba-Mu...
Begitu mirisnya ketika bumi dan isinya
mulai berubah sikap..
Ya Rabb,
di keheningan nan larut
dan luputnya hamba2-Mu
perkenan ridho-Mu
untuk kembalikan keindahan..
(22 Februari 2010, jam 02.49)
Subhanallah...
Bukan karena pangkat, jabatan, atau keberadaannya dalam konteks duniawi melainkan "Inna akromakum indallohi atqokum"..
ketika dunia gelap gulita karena semua pejamkan mata..
padahal disaat itulah "ilannur" bertabur..
Allohu akbar...Iyyaa kana'budu waiyyaa kanasta'in..
ya Alloh..ridhoi setiap langkahku..jauhkan aku dari "yuwaswisufi sudurinnasy.."
Robb..heningkan nurani untuk selalu merindukan MU...
(03 Maret 2010, jam 01.10)
Subchanallah walhamdulillah...
Laa ilaa haillallah..
Iyya kana'budu waiyya kanasta'in...
Ya Allah.. Kau berikan segalanya dengan ikhlas MU sehingga mulyanya kehidupan..
Dan aku yaqin apa yang ada adalah buah dari sujudan,rukuan dan thoatan hamba-hamba sholeh - sholechah..
Bangkitlah untuk Robbana aatina fidhunya chasanah...
Wassalamu'alaikum Wr Wb
(5 Maret 2010, jam 02.13)
Allahu Akbar
Hidup ibarat musafir
yang akan menempuh perjalanan jauh..
maka diperlukan BEKAL..
ini dalam konteks addunya wal akhirah
utamanya ukhrowi...
Bekal itu amaliyah ubudiyah
vertikal horizontal..
"Dunia hakikatnya kesenangan sementara
dan sesungguhnya akhirat itulah
negeri yang kekal" (Al-mukmin:39)..
kini tlah terjadi..
cinta dunia lupa akhirat,
cinta GEDUNG-GEDUNG lupa kubur,
cinta hidup lupa mati,
cinta harta lupa hisab,
cinta makhluq lupa pencipta,
astaghfirullahaladzim...
jauhkan ikhwan wa akhwat dari tersebut..
Ya Rabb
dekatkan kami lewat kemuliaan-Mu..
Waswrwb...
(9 Maret 2010, jam 01.33)
Allahu Akbar
semua akan dipisahkan
dari sisi kita..
hanya amaliyah
yang kekal dan setia
bersama menemani kita..
engkau ibu,ayah, kakak dan adik
kerabat dan handai taulan
tak dapat menolong..
I'malukum...
hanya amal kita sajalah
maghfirah diperoleh..
bangkitlah ikhwan wa akhwatifillah..
Waswrwb...
(10 Maret 2010, jam 01.13)
Puisi Sang Kades-Jilid I
Abi, kami memanggilnya dengan panggilan itu...Bukan karena namanya seperti itu, namun karena rasa hormat kami kepada beliau. Rasa hormat karena gighnya beliau dalam berjuang membangun desanya yang berada di pelosok pedalaman sana. Diantara pegunungan dan hutan belantara.
Dia memanggil kami "dinda". Semalam kita membahasnya. Karena perjuangan beliau dari pertama kali bertemu 3 tahun lalu sampai saat ini masih menginspirasi kita semua. Sampai dengan hari ini, hampir 1,5 tahun tidak bertemu, namun sms puisinya masih masuk ke ponsel kami minimal sebulan sekali. Selain menanyakan kabar, tentu yang selalu ditunggu adalah puisi nya setelah qiyamul lail. Berikut beberapa puisi nya yang bisa didokumentasikan :
Saudaraku,
kita adalah bagian terkecil dari alam dan isi bumi ini
kalaupun terkategorisir sebagai makhluk sempurna ?
desainnya ?..
subhanallah...astaghfirullahaladzim..
lalu siapa penyebab dari binasanya alam dan seisinya itu..
siapa??..
karena perilaku idle courysiti atau courisity..
lalu bagaimana ke depan proses vegetatif dan eksisnya..
kinipun telah absurd..
adakah waktu, langkah, dan kesadaran melakukan pembaharuan...
wallahu a'lam..
Ya Rabb..
tampilkanlah karena ridho-Mu
insan insan iqomatul haq
pewaris Rasul-rasul-Mu
di segala aspek aktivitas
jika tidak, beban perilaku absurd akan lebih plus..
maka ingatkan aku dengan,
BILA SEMUA UMURKU ADALAH DOSA
MAKA, JADIKANLAH AKU TAQWA DAN TAUBAT SEBAGAI OBATNYA
DAN JIKA SEMUA HARTA ADALAH RACUN BAGIKU
MAKA ZAKAT SEBAGAI PENAWAR
AKAN KUSERAHKAN KEPADA PARA ASNAF SEBAGAI SAUDARAKU
DAN JIKA SELURUH BULAN ADALAH NODA
KINI AKU SHOUM DAN JADIKAN SEBAGAI PEMUTIHNYA...
bangkitlah saudara-saudaraku...
(17 September 2009, pukul 02.04 WIB)
Saudara2 ku...
subhanallah...
wal ashr..
di akhir ayat ini benar
yang beruntung adalah
mereka yang beriman kaffah
demikian pula iyyakana'budu
mewujudkan iqomatulhaq
dan hanya karena kesabaran
maka dialah al-insanul kamil yang aflaha
amiin, semoga kita didalamnya
YA RABB..
HINDARKANLAH HAMBA DARI GOLONGAN MERUGI
(18 September 2009, Pukul 03.34)
Dia memanggil kami "dinda". Semalam kita membahasnya. Karena perjuangan beliau dari pertama kali bertemu 3 tahun lalu sampai saat ini masih menginspirasi kita semua. Sampai dengan hari ini, hampir 1,5 tahun tidak bertemu, namun sms puisinya masih masuk ke ponsel kami minimal sebulan sekali. Selain menanyakan kabar, tentu yang selalu ditunggu adalah puisi nya setelah qiyamul lail. Berikut beberapa puisi nya yang bisa didokumentasikan :
Saudaraku,
kita adalah bagian terkecil dari alam dan isi bumi ini
kalaupun terkategorisir sebagai makhluk sempurna ?
desainnya ?..
subhanallah...astaghfirullahaladzim..
lalu siapa penyebab dari binasanya alam dan seisinya itu..
siapa??..
karena perilaku idle courysiti atau courisity..
lalu bagaimana ke depan proses vegetatif dan eksisnya..
kinipun telah absurd..
adakah waktu, langkah, dan kesadaran melakukan pembaharuan...
wallahu a'lam..
Ya Rabb..
tampilkanlah karena ridho-Mu
insan insan iqomatul haq
pewaris Rasul-rasul-Mu
di segala aspek aktivitas
jika tidak, beban perilaku absurd akan lebih plus..
maka ingatkan aku dengan,
BILA SEMUA UMURKU ADALAH DOSA
MAKA, JADIKANLAH AKU TAQWA DAN TAUBAT SEBAGAI OBATNYA
DAN JIKA SEMUA HARTA ADALAH RACUN BAGIKU
MAKA ZAKAT SEBAGAI PENAWAR
AKAN KUSERAHKAN KEPADA PARA ASNAF SEBAGAI SAUDARAKU
DAN JIKA SELURUH BULAN ADALAH NODA
KINI AKU SHOUM DAN JADIKAN SEBAGAI PEMUTIHNYA...
bangkitlah saudara-saudaraku...
(17 September 2009, pukul 02.04 WIB)
Saudara2 ku...
subhanallah...
wal ashr..
di akhir ayat ini benar
yang beruntung adalah
mereka yang beriman kaffah
demikian pula iyyakana'budu
mewujudkan iqomatulhaq
dan hanya karena kesabaran
maka dialah al-insanul kamil yang aflaha
amiin, semoga kita didalamnya
YA RABB..
HINDARKANLAH HAMBA DARI GOLONGAN MERUGI
(18 September 2009, Pukul 03.34)
Selasa, 27 April 2010
Pilar kekuatan seorang manusia
Ditengah padatnya tugas dan ujian, masih sempet2nya ya nulis yang kayak ginian.. ^_^
gak penting banget sih, ya gak??
Kawan,
Manusia itu hidup bukan tanpa ujian, tanpa hambatan, tanpa rintangan.
Sudah sunnatullah bahwa semua itu akan mendatangi kita semua.
Namun, apa yang perlu kita siapkan untuk menghadapinya, kawan??
(teringat pelajaran mipbk ^_^) Three pillar :
1. Pilar kekuatan ruhaniy\
Jagalah ruhanimu dengan terus memelihara amalan2 wajib dan sunnahmu..Insyaallah, jika ruhani ini terjaga, ketebalan mental sperti yang didapat oleh Rasulullah SAW, para sahabatnya, dan para asatidz akan kalian rasakan pula. Mereka tetap kuat dalam ibadah malam, walau siangnya mereka gunakan untuk perang, maupun berdakwah kesana kemari tanpa mengenal rasa lelah.
2. Pilar kekuatan fikriy
Jagalah fikiran kalian untuk tetap husnudzan akan rencana Allah dan tindak tanduk manusia. Kemudian, binalah fikiran kalian dengan hal-hal yang baik. Smoga dengan ini, fikiran kita tetap terjaga dengan kejernihan ide dan dapat menjadi solusi bagi setiap masalah yang dihadapi..
3. Pilar kekuatan jasadiy
Jadilah manusia tetap menjaga kesehatan..dengan menjaga apa2 yang masuk ke mulut kita..yang halal dan thayyib, serta tidak berlebih2an..Rasulullah SAW mensunnahkan untuk makan setelah lapar, dan berhenti sebelum kenyang..Kemudian, olahragalah di waktu-waktu yang menurut kita tepat..Rasulullah sangat menjunjung tinggi muslim yang kuat dibanding muslim yang lemah...Semoga dengan ini, kondisi kesehatan kita tidak menjadi jalan masuk bagi syetan untuk menggoda agar kita mengeluh,menyerah, dan lemah dalam menghadapi keadaan..
Tulisan singkat ini bukan dalam rangka paper ujian loh ya...hanya sedikit ide yang muncul dikepala untuk menuliskannya..semoga bermanfaat... ^_^
gak penting banget sih, ya gak??
Kawan,
Manusia itu hidup bukan tanpa ujian, tanpa hambatan, tanpa rintangan.
Sudah sunnatullah bahwa semua itu akan mendatangi kita semua.
Namun, apa yang perlu kita siapkan untuk menghadapinya, kawan??
(teringat pelajaran mipbk ^_^) Three pillar :
1. Pilar kekuatan ruhaniy\
Jagalah ruhanimu dengan terus memelihara amalan2 wajib dan sunnahmu..Insyaallah, jika ruhani ini terjaga, ketebalan mental sperti yang didapat oleh Rasulullah SAW, para sahabatnya, dan para asatidz akan kalian rasakan pula. Mereka tetap kuat dalam ibadah malam, walau siangnya mereka gunakan untuk perang, maupun berdakwah kesana kemari tanpa mengenal rasa lelah.
2. Pilar kekuatan fikriy
Jagalah fikiran kalian untuk tetap husnudzan akan rencana Allah dan tindak tanduk manusia. Kemudian, binalah fikiran kalian dengan hal-hal yang baik. Smoga dengan ini, fikiran kita tetap terjaga dengan kejernihan ide dan dapat menjadi solusi bagi setiap masalah yang dihadapi..
3. Pilar kekuatan jasadiy
Jadilah manusia tetap menjaga kesehatan..dengan menjaga apa2 yang masuk ke mulut kita..yang halal dan thayyib, serta tidak berlebih2an..Rasulullah SAW mensunnahkan untuk makan setelah lapar, dan berhenti sebelum kenyang..Kemudian, olahragalah di waktu-waktu yang menurut kita tepat..Rasulullah sangat menjunjung tinggi muslim yang kuat dibanding muslim yang lemah...Semoga dengan ini, kondisi kesehatan kita tidak menjadi jalan masuk bagi syetan untuk menggoda agar kita mengeluh,menyerah, dan lemah dalam menghadapi keadaan..
Tulisan singkat ini bukan dalam rangka paper ujian loh ya...hanya sedikit ide yang muncul dikepala untuk menuliskannya..semoga bermanfaat... ^_^
Entah...
Shalat maghrib
dilanjut dgn tilawah
ba'da itu
jiwa ini terketuk oleh satu rasa
rasa rindu akan satu kondisi
kondisi dimana suasana maghrib
diisi dengan muraja'ah bersama
akan bacaan dan hafalan
saling berhadapan talaqqi
menghayati huruf demi huruf
ayat demi ayat
halaman demi halaman
hingga isya memanggil
bersama siapa
entah itu
hanya Allah yang tahu
misteri ini
rahasia ini
rahasia dari salah satu
salah satu dari ketiga takdirku
saat ku ditiupkan ruh dalam rahim ibuku
salah satu yang kan menyemai rindu ini
rindu
entah
dengan siapa itu
yang dapat bersama2
diajak untuk
mengayuh sampan
menuju lautan lepas kehidupan
dimana sosok diri ini
menjadi nahkoda nya
Ya Rabb,
hanya Kau yang tahu
alur garis tanganku
arah dari gerak langkahku
pilihkanlah
yang kan mengajak diri ini menjadi sholih
tidak seperti saat ini
yang masih penuh akan lumpur durjana
Malam ini, 2 Maret 2010
Pukul 00.20
dilanjut dgn tilawah
ba'da itu
jiwa ini terketuk oleh satu rasa
rasa rindu akan satu kondisi
kondisi dimana suasana maghrib
diisi dengan muraja'ah bersama
akan bacaan dan hafalan
saling berhadapan talaqqi
menghayati huruf demi huruf
ayat demi ayat
halaman demi halaman
hingga isya memanggil
bersama siapa
entah itu
hanya Allah yang tahu
misteri ini
rahasia ini
rahasia dari salah satu
salah satu dari ketiga takdirku
saat ku ditiupkan ruh dalam rahim ibuku
salah satu yang kan menyemai rindu ini
rindu
entah
dengan siapa itu
yang dapat bersama2
diajak untuk
mengayuh sampan
menuju lautan lepas kehidupan
dimana sosok diri ini
menjadi nahkoda nya
Ya Rabb,
hanya Kau yang tahu
alur garis tanganku
arah dari gerak langkahku
pilihkanlah
yang kan mengajak diri ini menjadi sholih
tidak seperti saat ini
yang masih penuh akan lumpur durjana
Malam ini, 2 Maret 2010
Pukul 00.20
Jejak
Malam tlah larut
bulan pun tersipu malu
tuk munculkan wajahnya
Teringat akan sebuah nasyid
akan jejak-jejak para petualang
yang dirindu surga
dan membuat iri para bidadarinya
yang membekas diantara setapak jalan
yang diselingi rumput dan semak belukar
Jejak,
sepasang jejak
sudah lama
jejak itu tak bertambah...
kalaupun ada
hanya bekas tapak jari2 kecil kaki
di sekeliling jejak yang lama
tak ada penambahan ke depan
pertanda kelanjutan perjalanan
kemana sang petualang itu
kenapa tak lagi meninggalkan jejak
di saat jejak-jejak lama dirawat
oleh penduduk setempat
dan bermanfaat
sebagai penunjuk arah petualang lain
jejak,
haruskah menunggu waktu
tuk melanjutkan jejak lama
dengan jejak yang menjadi 2 pasang???
T_T
(Jumat 5 Maret 2010, jam 00.30)
bulan pun tersipu malu
tuk munculkan wajahnya
Teringat akan sebuah nasyid
akan jejak-jejak para petualang
yang dirindu surga
dan membuat iri para bidadarinya
yang membekas diantara setapak jalan
yang diselingi rumput dan semak belukar
Jejak,
sepasang jejak
sudah lama
jejak itu tak bertambah...
kalaupun ada
hanya bekas tapak jari2 kecil kaki
di sekeliling jejak yang lama
tak ada penambahan ke depan
pertanda kelanjutan perjalanan
kemana sang petualang itu
kenapa tak lagi meninggalkan jejak
di saat jejak-jejak lama dirawat
oleh penduduk setempat
dan bermanfaat
sebagai penunjuk arah petualang lain
jejak,
haruskah menunggu waktu
tuk melanjutkan jejak lama
dengan jejak yang menjadi 2 pasang???
T_T
(Jumat 5 Maret 2010, jam 00.30)
Nikmati prosesnya, sobat...
Disebuah teras, menikmati masa-masa tenang sehabis sholat isya. Dihembus angin malam musim hujan, yang sedikit dingin namun membawa kesejukan baik lahir maupun jiwa. Berbincang dua orang sahabat, mengenai keluh kesah dan harapan.
Diawali dengan rencana kepergian salah seorang dari mereka, ke suatu tempat, demi komitmen, demi tanggung jawab, demi sesuap nasi..Rencana kepergiannya, membuat hati sahabatnya terenyuh, tergerak untuk menolong semampunya, tanpa mengharap satu balasan apapun, satu peserpun tak terpikir akan masuk ke kantongnya..Komitmennya untuk mencari nafkah untuk keluarganya, membuat hati tersentuh dan bersemangat untuk tidak menyerah terhadap tantangan dan hambatan.
Selepas perbincangan pertama, maka mulailah terjadi perbincangan kedua, yang dimulai dengan keluh kesah. Keletihan dalam rangka tawazun, pemenuhan target, dan evaluasi akan raihan-raihan hidup..Namun, apa respon dari semua perbincangan tersebut..Kalimat kalimat yang keluar adalah sebuah kalimat sederhana yang sering terlupakan "Kamu terlalu berorientasi pada hasil, dan tidak menikmati prosesnya"...Ya, proses kehidupan, proses menghadapi tantangan,target, dan masalah-maasah kehidupan. Telah banyak buku dibaca, telah banyak taujih dan tausyiah didengarkan, telah lama pula merasakan gejolak zaman, namun karena terlalu banyak itulah menjadikan diri lupa akan arti sebuah PROSES. Arti sebuah proses yang dijalani dengan HATI, dengan SEDERHANA, dengan KESABARAN, namun tetap SEMANGAT tanpa ada putus asa..
Menjadi orang biasa..Menjadi orang sederhana..Menjadi orang yang menikmati proses...Bukan berarti menjadi orang yang lusuh penampilannya, bukan berarti menjadi orang yang tidak bersemangat dalam menjalani hidup..Bukan berarti menjadi orang yang tak punya visi,misi, dan target..Sederhana dalam berfikir, Sabar dalam bertindak, dan Nikmati proses hidup ini dengan hati. Banyak sekali manusia yang terjerat masalah, diawali oleh tidak dihadirkannya hati dalam setiap sendi kehidupannya..
Terimakasih sobat, komitmenmu terhadap anak istrimu patut diteladani orang lain..Perbincangan ini semoga menjadi hikmah bagi orang lain agar menjalani hidup dengan hati..
Hati-hati dijalan sobat, semoga apa yang kau cita-citakan dapat diraih dengan hasil yang terbaik..
Diawali dengan rencana kepergian salah seorang dari mereka, ke suatu tempat, demi komitmen, demi tanggung jawab, demi sesuap nasi..Rencana kepergiannya, membuat hati sahabatnya terenyuh, tergerak untuk menolong semampunya, tanpa mengharap satu balasan apapun, satu peserpun tak terpikir akan masuk ke kantongnya..Komitmennya untuk mencari nafkah untuk keluarganya, membuat hati tersentuh dan bersemangat untuk tidak menyerah terhadap tantangan dan hambatan.
Selepas perbincangan pertama, maka mulailah terjadi perbincangan kedua, yang dimulai dengan keluh kesah. Keletihan dalam rangka tawazun, pemenuhan target, dan evaluasi akan raihan-raihan hidup..Namun, apa respon dari semua perbincangan tersebut..Kalimat kalimat yang keluar adalah sebuah kalimat sederhana yang sering terlupakan "Kamu terlalu berorientasi pada hasil, dan tidak menikmati prosesnya"...Ya, proses kehidupan, proses menghadapi tantangan,target, dan masalah-maasah kehidupan. Telah banyak buku dibaca, telah banyak taujih dan tausyiah didengarkan, telah lama pula merasakan gejolak zaman, namun karena terlalu banyak itulah menjadikan diri lupa akan arti sebuah PROSES. Arti sebuah proses yang dijalani dengan HATI, dengan SEDERHANA, dengan KESABARAN, namun tetap SEMANGAT tanpa ada putus asa..
Menjadi orang biasa..Menjadi orang sederhana..Menjadi orang yang menikmati proses...Bukan berarti menjadi orang yang lusuh penampilannya, bukan berarti menjadi orang yang tidak bersemangat dalam menjalani hidup..Bukan berarti menjadi orang yang tak punya visi,misi, dan target..Sederhana dalam berfikir, Sabar dalam bertindak, dan Nikmati proses hidup ini dengan hati. Banyak sekali manusia yang terjerat masalah, diawali oleh tidak dihadirkannya hati dalam setiap sendi kehidupannya..
Terimakasih sobat, komitmenmu terhadap anak istrimu patut diteladani orang lain..Perbincangan ini semoga menjadi hikmah bagi orang lain agar menjalani hidup dengan hati..
Hati-hati dijalan sobat, semoga apa yang kau cita-citakan dapat diraih dengan hasil yang terbaik..
Taubat
Link youtube :
http://www.youtube.com/watch?v=AnVXC_0ul_A&feature=PlayList&p=DA827454944931C6&playnext_from=PL&playnext=1&index=7
Wahai Tuhan jauh sudah
Lelah kaki melangkah
Aku hilang tanpa arah
Rindu hati sinarmu
Wahai Tuhan aku lemah
Hina berlumur noda
Hapuskanlah terangilah
Jiwa di hitam jalanku
Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang Maha Pengampun Dosa
Ya Rabbi ijinkanlah
Aku kembali padaMu
Meski mungkin takkan sempurna
Aku sebagai hambaMu
Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang Maha Pengampun Dosa
Berikanlah aku kesempatan waktu
Aku ingin kembali
Kembali kepadaMu
Dan meski tak layak
Sujud padaMu
Dan sungguh tak layak aku
Dentingan suara alat musik yang mengawali lagu Opick diatas dan isi syairnya, membuat hati ini terketuk dan tersiram oleh sesuatu yang menyejukkan.. Bisakah kalian membayangkan, di saat tubuh kita kepanasan dibawah terik matahari yang menyengat, wajah kita sirami air..Sungguh menyejukkan dan menyegarkan bukan. Nah, seperti itulah perumpamaan hati saya disaat mendengarkan lagu ini..Subhanallah, mungkin disaat membuat lagu ini, suasana ruhiyah Opick sedang sangat baik dan sangat dekat dengan Dzat-Nya, sehingga saya yakin bahwa pengaruh yang dibawa lagu ini merupakan salah satu bentuk kebesaran-Nya. Kejernihan, kebersihan, kelembutan dari syairnya saya yakin merupakan pesan dari-Nya bahwa itulah yang Dia lakukan bagi para hamba-Nya yang ingin bertaubat. Maha lembut, Maha pengampun, selalu terbuka untuk menerima taubat hamba-Nya (Maha penerima taubat), Maha Pengasih, Maha Penyayang, bagi para hamba-Nya yang selalu ingat pada-Nya dan bersegera bertaubat sesaat setelah melakukan perbuatan dosa.
Mari, bersegeralah bertaubat...jangan sampai kita mati namun belum sempat bertaubat dan menyadari kesalahan..nau'adzubillah tsumma na'udzubillah
Allahumma inni as aluka salamatan fiddin wa'afiatan filjasad waziyadatan fil 'ilmi wabarakatan firrizqi, WATAUBATAN QABLAL MAUT, WARAHMATAN 'INDAL MAUT, WAMAGHFIRATAN BA'DAL MAUT
Allahumma hawwin 'alaina fii sakaratil maut wannajata minannar wal 'afwa 'indal hisab..
(28 April 2010, 02.55)
http://www.youtube.com/watch?v=AnVXC_0ul_A&feature=PlayList&p=DA827454944931C6&playnext_from=PL&playnext=1&index=7
Wahai Tuhan jauh sudah
Lelah kaki melangkah
Aku hilang tanpa arah
Rindu hati sinarmu
Wahai Tuhan aku lemah
Hina berlumur noda
Hapuskanlah terangilah
Jiwa di hitam jalanku
Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang Maha Pengampun Dosa
Ya Rabbi ijinkanlah
Aku kembali padaMu
Meski mungkin takkan sempurna
Aku sebagai hambaMu
Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang Maha Pengampun Dosa
Berikanlah aku kesempatan waktu
Aku ingin kembali
Kembali kepadaMu
Dan meski tak layak
Sujud padaMu
Dan sungguh tak layak aku
Dentingan suara alat musik yang mengawali lagu Opick diatas dan isi syairnya, membuat hati ini terketuk dan tersiram oleh sesuatu yang menyejukkan.. Bisakah kalian membayangkan, di saat tubuh kita kepanasan dibawah terik matahari yang menyengat, wajah kita sirami air..Sungguh menyejukkan dan menyegarkan bukan. Nah, seperti itulah perumpamaan hati saya disaat mendengarkan lagu ini..Subhanallah, mungkin disaat membuat lagu ini, suasana ruhiyah Opick sedang sangat baik dan sangat dekat dengan Dzat-Nya, sehingga saya yakin bahwa pengaruh yang dibawa lagu ini merupakan salah satu bentuk kebesaran-Nya. Kejernihan, kebersihan, kelembutan dari syairnya saya yakin merupakan pesan dari-Nya bahwa itulah yang Dia lakukan bagi para hamba-Nya yang ingin bertaubat. Maha lembut, Maha pengampun, selalu terbuka untuk menerima taubat hamba-Nya (Maha penerima taubat), Maha Pengasih, Maha Penyayang, bagi para hamba-Nya yang selalu ingat pada-Nya dan bersegera bertaubat sesaat setelah melakukan perbuatan dosa.
Mari, bersegeralah bertaubat...jangan sampai kita mati namun belum sempat bertaubat dan menyadari kesalahan..nau'adzubillah tsumma na'udzubillah
Allahumma inni as aluka salamatan fiddin wa'afiatan filjasad waziyadatan fil 'ilmi wabarakatan firrizqi, WATAUBATAN QABLAL MAUT, WARAHMATAN 'INDAL MAUT, WAMAGHFIRATAN BA'DAL MAUT
Allahumma hawwin 'alaina fii sakaratil maut wannajata minannar wal 'afwa 'indal hisab..
(28 April 2010, 02.55)
Langganan:
Postingan (Atom)