Selasa, 27 April 2010

Jejak

Malam tlah larut
bulan pun tersipu malu
tuk munculkan wajahnya

Teringat akan sebuah nasyid
akan jejak-jejak para petualang
yang dirindu surga
dan membuat iri para bidadarinya
yang membekas diantara setapak jalan
yang diselingi rumput dan semak belukar

Jejak,
sepasang jejak
sudah lama
jejak itu tak bertambah...
kalaupun ada
hanya bekas tapak jari2 kecil kaki
di sekeliling jejak yang lama
tak ada penambahan ke depan
pertanda kelanjutan perjalanan

kemana sang petualang itu
kenapa tak lagi meninggalkan jejak
di saat jejak-jejak lama dirawat
oleh penduduk setempat
dan bermanfaat
sebagai penunjuk arah petualang lain

jejak,
haruskah menunggu waktu
tuk melanjutkan jejak lama
dengan jejak yang menjadi 2 pasang???
T_T

(Jumat 5 Maret 2010, jam 00.30)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar