Suatu saat Imam Ahmad bin Hanbal melakukan perjalanan ke suatu
daerah. Sebagai seorang penuntut ilmu serta seorang ulama beliau memang
seringkali berkunjung ke suatu daerah tanpa membawa banyak bekal.
Seperti kebiasaan para musafir, maka beliau berniat untuk bermalam di mesjid. Namun niat beliau mendapatkan halangan. Seorang penjaga mesjid tidak mengizinkannya untuk menginap. Sang imam pun keluar dengan membawa barang barangnya.
Ketika berada di luar mesjid, seorang pemilik usaha memanggil sang ulama. Mungkin merasa kasihan dengan keadaan sang ulama, maka beliau mengajak imam Ahmad untuk menginap di tempatnya.
Imam Ahmad memperhatikan lelaki tersebut. Ada yang menakjubkan dari lelaki tersebut. Walau sibuk bekerja, bibir beliau terus menerus bergerak untuk berdzikir.
Imam Ahmad pun merasa penasaran dengan kebiasaan lelaki itu. Imam bertanya sejak kapan lelaki itu melakukan kebiasaannya berdzikir. Ternyata dia telah melakukan kebiasaan tersebut bertahun-tahun. Sebagai berkah dari kebiasaannya berdzikir, lelaki itu berkata, hampir semua doanya terkabul, kecuali satu hal.
"Doa apa?" Tanya imam penasaran.
"Sejak lama saya berdoa agar dipertemukan dengan Imam Ahmad. Tapi belum dikabulkan." Jawab lelaki itu.
Imam Ahmad berseru takjub.
"Sayalah Ahmad bin Hanbal."
***
Ada saat kita bertanya-tanya tentang doa yang tak kunjung terkabulkan. Hati risau dan gelisah menanti jawaban. Sebagian orang akan menyerah, namun sebagian orang akan terus berdoa dan berdoa.
Allah terkadang menjawab doa kita secara misterius. Doa kepada Allah yang tulus dan ikhlas pasti dibalas. Terkadang dibalas persis seperti doa kita, terkadang diganti dengan hal lain karena Allah tahu apa yang kita inginkan bukan yang terbaik buat kita, dan bisa jadi doa kita akan dibalas dengan kebaikan di akhirat.
Tetaplah berdoa dengan tulus dan ikhlas, karena setiap doa akan menemukan jalannya sendiri.
Allahu a'lam
Seperti kebiasaan para musafir, maka beliau berniat untuk bermalam di mesjid. Namun niat beliau mendapatkan halangan. Seorang penjaga mesjid tidak mengizinkannya untuk menginap. Sang imam pun keluar dengan membawa barang barangnya.
Ketika berada di luar mesjid, seorang pemilik usaha memanggil sang ulama. Mungkin merasa kasihan dengan keadaan sang ulama, maka beliau mengajak imam Ahmad untuk menginap di tempatnya.
Imam Ahmad memperhatikan lelaki tersebut. Ada yang menakjubkan dari lelaki tersebut. Walau sibuk bekerja, bibir beliau terus menerus bergerak untuk berdzikir.
Imam Ahmad pun merasa penasaran dengan kebiasaan lelaki itu. Imam bertanya sejak kapan lelaki itu melakukan kebiasaannya berdzikir. Ternyata dia telah melakukan kebiasaan tersebut bertahun-tahun. Sebagai berkah dari kebiasaannya berdzikir, lelaki itu berkata, hampir semua doanya terkabul, kecuali satu hal.
"Doa apa?" Tanya imam penasaran.
"Sejak lama saya berdoa agar dipertemukan dengan Imam Ahmad. Tapi belum dikabulkan." Jawab lelaki itu.
Imam Ahmad berseru takjub.
"Sayalah Ahmad bin Hanbal."
***
Ada saat kita bertanya-tanya tentang doa yang tak kunjung terkabulkan. Hati risau dan gelisah menanti jawaban. Sebagian orang akan menyerah, namun sebagian orang akan terus berdoa dan berdoa.
Allah terkadang menjawab doa kita secara misterius. Doa kepada Allah yang tulus dan ikhlas pasti dibalas. Terkadang dibalas persis seperti doa kita, terkadang diganti dengan hal lain karena Allah tahu apa yang kita inginkan bukan yang terbaik buat kita, dan bisa jadi doa kita akan dibalas dengan kebaikan di akhirat.
Tetaplah berdoa dengan tulus dan ikhlas, karena setiap doa akan menemukan jalannya sendiri.
Allahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar