Masih saja kau hinggapi kalbuku
walau telah ada sesosok wanita disampingku
dan bidadari-bidarari kecil nan cantik di hadapanku
wahai kesunyian....
Deras airmata ini tumpah
disaat ku ingat dirimu
wahai kesunyian....
Jalan panjang kehidupan
penuh liku dan onak duri
penuh topeng dan sayatan luka
telah ku tempuh sejauh ini
dan akankah kutempuh selalu
wahai kesunyian ??....
Beban di pundakku
seolah tak pernah berkurang
Hujaman batu di kepalaku
seolah tak pernah berhenti
wahai kesunyian....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar