Perhatikanlah diri Anda. Dan cobalah hitung-hitung nikmat yang telah Allah SWT
berikan kepada Anda. Maka tak akan berhenti Anda menghitungnya, karena memang
nikmat tersebut begitu banyaknya.
Suatu nikmat yang sangat besar bagi
kita adalah mata. Mata merupakan jendela dunia, itulah kata orang bijak. Dengan
matalah kita bisa melihat dunia. Mata begitu kecil, namun bisa melihat banyak
hal di dunia ini. Bukankah itu suatu keajaiban, bila dengan mata yang kecil kita
bisa melihat sesuatu yang besarnya berkali-kali lipat daripada mata
kita?
Cobalah tarik nafas anda dalam-dalam dan tutuplah kedua kelopak
mata Anda. Sekarang coba rasakan bagaimana Anda melihat dengan mata yang
tertutup, bisakah? Tentu saja tidak bisa. Kalau diibaratkan dunia ini adalah
pengalaman, dan pengetahuan, kita tak akan bisa mengetahuinya bila kita tak
pernah merasakannya. Seperti itulah hidup, kita harus terus membuka mata, agar
tahu bahwa hidup ini indah.
Berjalanlah, dan bukalah mata anda. Betapa
banyak orang yang lebih menderita dari anda. Anda selama ini berpikir bahwa
penderitaan yang dialami adalah yang paling besar. Mungkin saja karena anda lupa
membuka mata. Anda lupa di ujung dunia sana ada orang yang menangis, berlinang
air mata, mengharap hidup yang anda jalani sekarang. Anda lupa, betapa banyak
orang yang iri dengan kehidupan anda yang jauh lebih mudah dari mereka. Banyak
orang yang sakit berharap kesehatan yang kita miliki, banyak orang yang
kehilangan kemerdekaan, berharap kebebasan seperti yang kita miliki, banyak
orang lapar, berharap makanan yang kita makanan.
Anda mungkin
melupakannya, karena anda selalu merasa anda-lah yang paling menderita. Tapi
tidak, sama sekali tidak.
Karena suatu saat, mata ini akan tertutup, dan
saat itu kita tak akan merasakan indahnya dunia ini. Maka nikmatilah saat-saat
di mana Tuhan menanugerahi waktu buat kita untuk hidup. Bersyukurlah, dan
pandanglah dari sudut hidup yang berbeda melalui mata anda yang sebening
embun
Allahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar