Selasa, 28 Oktober 2014

Jadilah sahabat bagi Dirimu Sendiri

Ditinggalkan dan meninggalkan adalah kejadian yang silih berganti dalam kehidupan manusia. Terkadang persahabatan yang terjalin lama, tiba-tiba bisa menghilang karena berbagai hal. Baik terpisahkan jarak, waktu bahkan mungkin hal-hal yang tak terduga, misalnya pengkhianatan, kebohongan.

Namun sesungguhnya ada satu sahabat yang tak akan pernah meninggalkanmu, yaitu dirimu sendiri.

Aneh, terkadang seseorang menolak untuk membahagiakan dirinya dengan banyak alasan. Alasannya bisa jadi karena dia takut dengan membahagiakan dirinya, maka dia akan menyakiti orang lain.

Hidupnya pun menjadi lilin, bersinar bagi orang lain, namun bagian dari dirinya hilang satu persatu. Dan di saat dia sudah benar-benar kehabisan semangat, apinya pun meredup. Saat itu sejarah mencatat, tak ada seorang pun yang bahagia, baik dirinya maupun orang lain.

Jadilah mentari, jangan jadi lilin.

Engkau bukan lilin. Sahabatmu (yaitu jiwamu sendiri) punya hak untuk berbahagia. Tiada alasan untuk menunda kebahagiaan. Lakukanlah hal-hal yang kau sukai dan impi-impikan selagi itu bukan hal yang salah.

Kamu berhak untuk mendapatkan yang terbaik bagi dirimu tanpa terpengaruh pendapat orang lain. Kamu berhak membuat orang lain bahagia bukan karena kamu harus, tapi karena itu memang bagian dari karaktermu.

Yakinlah, saat kamu terjatuh, sahabatmu (yaitu jiwamu sendiri) yang akan menjadi bagian panjang dari proses penyembuhanmu. Dia akan setia menemanimu.

Tetaplah membahagiakan sahabatmu, hingga kelak akhir itu tiba, kamu akan tersenyum dan berkata :

"Tuhan, aku telah menjalani hidupku dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur. Terima kasih atas hidup yang indah ini."

Allahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar