Selasa, 04 Februari 2014

"Manusia Seperti Sebuah BUKU...."

  "Manusia Seperti Sebuah BUKU...." 📗

Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.

Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.

Ada buku yg tebal, 📒
ada buku yg tipis. 📓

Ada buku yg menarik dibaca,
ada yg sama sekali tidak menarik. 😑

Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa di'edit' lagi.

Tapii hebatnya,
seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat. 📃

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin,
Allah SWT selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. 🌜🌞🌏

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya. ⏳
Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA. ⌛

Terima kasih Allah SWT utk hari yg baru ini...

Syukuri hari ini....
dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal2 yg baik semata. 📋

Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu bertanya kepada Allah SWT, tentang apa yang harus ditulis tiap harinya. 💬

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepadaNYA. 📗

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak2 kita dan siapapun setelah kita nanti. 🔖

Selamat menulis di buku kehidupanmu, 📚
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan.. 💞


 

Selamat tahajjud, sahabat..

 
Malam bergerak menuju fajar, menaungi orang-orang yang terlelap.
Detik-detik yang demikian bermakna bagi orang yang menginginkan
selimut.
Demikian memukau menawarkan kehangatan menjadikan lambung-lambung demikian akrab dengan lembut kapas.
Akankah kaki-kaki terpancang, sungkur sujud terhampar?
Betapa bulu-bulu mata seakan berkilo beratnya, punggung begitu nyaman, dan
hening tidak menawarkan apapun yang menyenangkan bagi si berat hati.
Tapi kepakan sayap malaikat-malaikat, mestinya menjadi ilusi yang menggerakkan hati.
Keluasan berkah yang tertabur di persada sepi bagi insan perindu kemuliaan.

Akankah tertunda lagi seperti hari-hari lalu dan rencana menunda di masa mendatang?
Dingin air yang membasuh menjadi penanda yang membedakan.
SELAMAT QIYAMULLAIL Sahabat.....

Man Jadda Wajada


Semua masalah dan kesulitan sudah
ada jawabannya di Al Quran :

Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin…..”
✅Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata
“Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82)

Ketika kita mengeluh : “Capek banget deeh….”
✅Alloh menjawab : “…dan KAMI jadikan
tidurmu untuk istirahat.” (QS.An- Naba :9)

Ketika kita mengeluh : “Berat banget yah, gak sanggup rasanya…”
✅Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan
sesuai kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)

Ketika kita mengeluh : “Stressss nih bingung”
✅Allah menjawab : “Hanya dengan
mengingatku hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’d :28)

Ketika kita mengeluh : “Yaaaahh… ini mah semua bakal sia-sia..”
✅Allah menjawab :”Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji
dzarah sekalipun, niscaya ia akan
melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7)

Ketika kita mengeluh : “Gile aje..gue sendirian..gak ada seorangpun yang mau bantuin…”
✅Allah menjawab : “Berdoalah
(mintalah) kepadaKU, niscaya Aku
kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

Ketika kita mengeluh : “ Duh..sedih banget deh gue…”
✅Allah menjawab : “La Tahzan,..Innallaha Ma’ana... Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah
beserta kita:. (QS. At-Taubah :40)

Ketika kita mengeluh : “ampuuun
kenapa sih susah amat nih kerjaan…”
✅Allah menjawab : “sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah;6-7)..

Soo... segeralah kembali kepadaNya..
Karena semua kebutuhan kita ada padaNya...

Muslim itu hanya punya 2 pilihan, yaitu jadi Muslim yg SEMANGAT atau LEBIH SEMANGAT..!!

Man Jadda wa Jada ..!!

Siapa yg BERSUNGGUH-SUNGGUH, maka Dia akan DAPAT apa yg diinginkannya..!!

Salam penuh Semangat ..!!

Ketika hujan bercerita

Ketika hujan turun, selalu begitu. Gemericiknya, gemuruhnya, seolah membisikkan cerita padaku. Rinainya, tetes-tetes beningnya yang berjatuhan dari langit, seolah memproyeksikan imaji cerita tersebut. Cerita tentang kenangan. Cerita tentang harapan. Cerita tentang cerita lainnya.

Ketika hujan turun, selalu begitu. Hujan menceritakan kepadaku kisah tentang kasih ibu. Betapa tidak, tak terhitung airmata yang terevaporasi saat mengandung kita. Mengusap kepala sembari menyusui kita. Mencemaskan kesehatan kita. Dalam setiap doanya tentang masa depan kita. Tak terhitung bulir-bulir keringat yang tercucur saat perihnya melahirkan kita. Dalam perjuangannya membesarkan kita. Air mata itu. Keringat itu. Setiap titik-titiknya diangkat matahari dan dikumpulkannya di awan. Bertemu dengan cerita-cerita lainnya.

Ketika hujan turun, selalu begitu. Hujan menceritakan tentang semangat. Tentang teladan. Begitu banyak bulir-bulir keringat dari buruh pabrik. Dari tukang becak. Dari pedagang asong. Dari semua orang yang berusaha keras demi kehidupan keluarganya. Begitu banyak juga darah tertumpah bersama kilatan pedang. Bersama desing peluru. Bersama kisah heroik pejuang agama dan bangsa. Semuanya diangkat ke langit bersama cerita-cerita epik itu. Berkumpul dalam awan. Lalu tumpah ruah ke bumi. Menceritakan kisah mereka padaku.

Ketika hujan turun, selalu begitu. Hujan menceritakan padaku tentang harapan. Tentang rasa takut. Tentang getar cinta. Tiga rasa itu bercampur dalam sujud seorang hamba. Dalam interaksinya dengan tuhannya di dinginnya sepertiga malam terakhir. Syahdu. Ia menangis tersedu. Menyesali semua dosanya. Memohon ampunan-Nya. Merengek. Berharap perjumpaan dengan-Nya. Air mata itu mungkin membasahi sajadahnya. Mungkin juga tissue atau lengan bajunya. Lalu, saat di bawah metahari, titik-titik itu diangkat ke langit. Lalu menjadi cerita yang kudapat dari setiap hujan.

Begitulah.. dalam siklus hujan, ada siklus cerita yang tersimpan di dalamnya. Nanti, di setiap hujan, dengarkanlah. Tatap tiap tetesnya yang berjatuhan. Hujan akan menceritakan semuanya.

Ketika hujan turun. . .

Senin, 03 Februari 2014

Pasti bertemu

Mungkin aku memang tak pernah kau inginkan
mungkin juga aku bukanlah yang kau harapkan ..

Tapi aku menginginkan mu
juga mengharapkan mu . .

“Maaf , aku mencintai mu”

aku tak tau rasa ini hadir begitu saja
tanpa pernah ku meminta juga tak pernah ku memuja ..

Hanya kau yang ku ingin
dan kau yang ku harap ..

aku tak tau sampai kapan ku bisa bertahan dengan rasa yang tak mungkin engkau perhatikan ..

Maaf aku mencintai mu
Walau kita belum pernah bertemu..
 
"Andai engkau tahu betapa ku mencinta..
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku..
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta..
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya..
Jika aku bukan jalanmu..
Ku berhenti mengharapkanmu..
Jika aku memang tercipta untukmu..
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu.."